Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing?

Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing? - Hallo sahabat PORTAL ISLAM, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Dunia Islam, Artikel Kabar, Artikel Politik, Artikel Umum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing?
link : Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing?

Baca juga


Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing?


[PORTAL-ISLAM] Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan Kapolri agar tidak mencari-cari kesalahan para ulama seperti Habib Rizieq Shihab dan ustadz Bachtiar Nasir.

Terbaru Kapolri mengungkap adanya aliran dana dari Ketua GNPF MUI ustadz Bachtiar Nasir ke Turki.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut ada bukti tarik dana dari rekening Yayasan Keadilan untuk Semua sebesar Rp 1 miliar yang mengalir ke Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir. Dan dari Bachtiar Nasir lantas mengalir ke Turki.

Tito menyatakan Polri masih menyelidiki aliran dana tersebut. Sebab, lanjut dia, ada media internasional yang menyebutkan uang itu diberikan kepada satu kelompok radikal di Suriah.

"Tapi sebagiannya, kalau dilihat dari slip bukti transfer mengarah Turki dan ini yang sedang kami selidiki," kata Tito di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (22/2/2017).

"Apa hubungannya bisa sampai ke Suriah? Menurut klaim media internasional yang di Suriah, ini ada hubungannya dengan ISIS," tutur Tito.

Menurut dia, polisi telah menyelidiki dugaan adanya bantuan logistik dari Yayasan Bantuan Kemanusiaan Indonesia (Indonesian Humanitarian Relief/IHR Foundation) tersimpan di gudang milik pemberontak Suriah.

"Begitu kita tarik ke belakang, ternyata ada aliran dana dari Bachtiar Nasir ini. Asalnya dari Yayasan Keadilan untuk Semua," tegas Tito.

Link: http://ift.tt/2kMM4g5

Atas pernyataan Kapolri ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan "Dimana Nalar Hukumnya Seseorang menjadi Tersangka atas data Lembaga/Media Asing".

Fahri menyatakan tindakan polri ini menyesakkan dada.

"Kriminalisasi terhadap penyelenggara kegiatan pengajian (Aksi GNPF MUI) ini menyesakkan dada," ujar Fahri.

"Permainan-permainan seperti ini bikin sakit kepala. Jangan nyari-nyari kesalahan orang. Masa orang yang setiap hari pengajian, bangun subuh, ceramah, kok dijadikan target," kata Fahri.

"Kalau seperti Bachtiar Nasir dianggap teroris, maka orang kayak saya ini teroris," sergah Fahri.

"Otaknya itu diperbaiki dong cara melihat bangsa Indonesia," tegas Fahri.

Berikut selengkapnya video pernyataan Fahri Hamzah:



Demikianlah Artikel Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing?

Sekianlah artikel Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Fahri ke Kapolri: Dimana Nalar Hukumnya Seseorang Menjadi Tersangka Atas Data Lembaga/Media Asing? dengan alamat link https://portal-iislam.blogspot.com/2017/02/fahri-ke-kapolri-dimana-nalar-hukumnya.html

Subscribe to receive free email updates: