"PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah

"PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah - Hallo sahabat PORTAL ISLAM, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul "PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Islam, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : "PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah
link : "PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah

Baca juga


"PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah


PADA SUATU TITIK

Oleh: Ust. @salimafillah

Pada suatu titik ketika bandul kezhaliman menyimpang melampaui batasnya, Allah punya cara untuk memberinya ayunan pembalik yang tak kalah dahsyatnya.

Adalah Abu Jahal melecehkan Muhammad ﷺ di depan khalayak dengan hinaan, cercaan, dan kutuk yang angkara, maka Hamzah yang selama ini masih ragu dan membiarkan perjuangan keponakannya berjalan alami sahaja dilanda murka. Menunggang kuda dan berthawaf tanpa menurunkan busur serta buruannya, dia lalu hantam kepala Abu Jahal hingga berdarah dengan ujung gandewa, dan dengan kata-kata menyala mengumumkan keislamannya.

Pada satu titik, setiap simpangan pasti berbalik.

Seperti ketika kebencian 'Umar kepada Muhammad ﷺ telah memuncak dan nyaris meledak di ubun-ubunnya. Petang itu, dia telah membulatkan tekad untuk membunuh lelaki jujur yang dia anggap berubah menjadi pemecah belah Makkah sejak beberapa tahun belakangan, yang memisahkan suami dari istri, anak dari bapak, dan karib dari kerabat karena keyakinan mereka. Dia malah berbelok ke rumah adiknya, dan darah yang mengaliri wajah suami istri Fathimah-Sa'id dari tamparannya, membuatnya rela mendengarkan Kalam. Dia lalu bergegas ke rumah Al Arqam, bukan untuk membunuh, melainkan untuk menjadi Al Faruq yang gelegar semangatnya menggigilkan Musyrikin di keesokan harinya.

Pada suatu titik, setiap simpangan pasti berbalik.

Seperti ketika Suhail ibn 'Amr memaksa dihapusnya nama "Arrahmanirrahim" dan sebutan "Rasulullah ﷺ" dari naskah Hudaibiyah, maka justru peristiwa itu ditandai oleh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dengan turunnya firman, "Sesungguhnya Kami telah bukakan untukmu kemenangan yang gilang gemilang." Dan jumlah orang yang berbondong masuk Islam dalam 4 tahun berikutnya berribu kali lipat dibanding 19 tahun penuh darah dan airmata yang telah lewat.

Maka kita katakan kepada semua tiran lacut dan penganiaya ummat, terus-teruskan sahaja jika kalian memang mengingini kezhaliman bersimaharajalela, tapi sekeras kalian mengayun, sebegitupun ia akan berbalik tanpa ampun.[]

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


Demikianlah Artikel "PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah

Sekianlah artikel "PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel "PADA SATU TITIK, KETIKA KEDZOLIMAN MELAMPAUI BATASNYA" by Ust @salimafillah dengan alamat link https://portal-iislam.blogspot.com/2017/02/pada-satu-titik-ketika-kedzoliman_3.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :