Judul : Dalam Fiqih, Status Miskin atau Tidak Miskin tidak hanya dilihat dari Penghasilan tapi juga dari Biaya Hidup
link : Dalam Fiqih, Status Miskin atau Tidak Miskin tidak hanya dilihat dari Penghasilan tapi juga dari Biaya Hidup
Dalam Fiqih, Status Miskin atau Tidak Miskin tidak hanya dilihat dari Penghasilan tapi juga dari Biaya Hidup
Ustadz Muhammad Abduh Negara:Dalam fiqih, status miskin atau tidak miskin tidak hanya dilihat dari penghasilan tapi juga dari biaya hidup (sesuai kewajaran) di daerah tersebut.Sebagai contoh, anda yang punya penghasilan total (untuk membiayai satu keluarga) Rp 5.000.000,- per bulan di Yogyakarta, anda tidak terkategori miskin, karena standar had kifayah (kecukupan memenuhi kebutuhan hidup) untukDemikianlah Artikel Dalam Fiqih, Status Miskin atau Tidak Miskin tidak hanya dilihat dari Penghasilan tapi juga dari Biaya Hidup
Sekianlah artikel Dalam Fiqih, Status Miskin atau Tidak Miskin tidak hanya dilihat dari Penghasilan tapi juga dari Biaya Hidup kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Dalam Fiqih, Status Miskin atau Tidak Miskin tidak hanya dilihat dari Penghasilan tapi juga dari Biaya Hidup dengan alamat link https://portal-iislam.blogspot.com/2023/02/dalam-fiqih-status-miskin-atau-tidak.html