Judul : “Wahai paman, permen itu masih terasa di mulutku hingga detik ini...”
link : “Wahai paman, permen itu masih terasa di mulutku hingga detik ini...”
“Wahai paman, permen itu masih terasa di mulutku hingga detik ini...”
Seorang lelaki tua masuk rumah sakit disebabkan umurnya yang telah senja dan badannya melemah.Setiap hari, seorang pemuda datang mengunjunginya dan duduk setia di samping beliau. Dia membantu lelaki tua itu, memberinya makan atau mencuci pakaiannya.Dia juga menemani lelaki tua itu sambil berbincang ringan di taman rumah sakit lalu membantunya kembali ke ruangan tempat lelaki tua beristirahat.Demikianlah Artikel “Wahai paman, permen itu masih terasa di mulutku hingga detik ini...”
Sekianlah artikel “Wahai paman, permen itu masih terasa di mulutku hingga detik ini...” kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel “Wahai paman, permen itu masih terasa di mulutku hingga detik ini...” dengan alamat link https://portal-iislam.blogspot.com/2023/02/wahai-paman-permen-itu-masih-terasa-di.html